Rembang, DPUTARU (5/1/2022) telah diterima hasil pekerjaan penyusunan buku fakta dan analisis RDTR Kecamatan Rembang, RDTR Kecamatan Lasem, dan RDTR Koridor Sluke-Kragan yang merupakan hasil kolaborasi pejabat fungsional penata ruang DPUTARU Kabupaten Rembang, mahasiswa (ITN Malang, ITS Surabaya, dan UNISSULA Semarang), serta Kementerian ATR/BPN. Kolaborasi ini merupakan hasil kerja sama ketiga instansi tersebut sebagai bentuk bantuan bimbingan teknis Kementerian ATR/BPN kepada Pemerintah Daerah dalam rangka percepatan penyusunan RDTR sebagai alat operasional perizinan berbasis elektronik (OSS-RBA).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pemerintah daerah mendapatkan bantuan tenaga untuk melakukan percepatan penyusunan RDTR, dan mahasiswa mendapatkan kemampuan dan pemahaman langsung terhadap dunia kerja khususnya di lingkungan pemerintahan penataan ruang.
Hal yang serupa juga disampaikan oleh Imung Tri Wijayanti, S.P., M.T., M.A. selaku Kepala DPMPTSP Kabupaten Rembang yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bidang Tata Ruang di DPUTARU pada saat pelaksanaan program MBKM tahun 2021 berlangsung.
“Dengan adanya tuntutan percepatan penyusunan RDTR guna operasional perizinan berbasis elektronik (OSS-RBA), Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang merasa sangat terbantu sekali karena telah mendapatkan bantuan berupa bimbingan teknis (bimtek) Kementerian ATR/BPN dengan menghadirkan bantuan tenaga teknis magang (mahasiswa). Guna menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang baik, peserta magang juga diberikan pembekalan oleh Kementerian ATR/BPN selama satu bulan guna meningkatkan keterampilan dalam penyusunan RDTR. Selain itu, peserta magang juga didampingi oleh mentor bersertifikat dari DPUTARU yang berperan untuk membimbing sekaligus sebagai quality control terhadap pekerjaan yang dihasilkan oleh peserta MBKM. Diharapkan RDTR yang telah disusun dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya, dan kegiatan seperti ini akan terus berjalan agar percepatan penetapan RDTR dapat tercapai di tingkat pemerintah kabupaten/kota.” ujar Imung.